Keberadaan Usaha Budidaya Perikanan di Perairan Danau Toba Mampu Kurangi Angka Pengangguran

    Keberadaan Usaha Budidaya Perikanan di Perairan Danau Toba Mampu Kurangi Angka Pengangguran

    SUMUT-Keberadaan usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di Kawasan Danau Toba memberikan dampak yang sangat besar dalam peningkatan perekonomian masyarakat termasuk nelayan tradisional

    “Usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung juga menjadi salah satu usaha yang menjanjikan sebagai sumber pendapatan masyarakat sekitar Danau Toba, ”ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si, M.AP, Selasa 13 Juni 2023

    Binsar Situmorang juga menyampaikan, bahwah Keberadaan usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung, baik milik masyarakat maupun perusahaan juga mampu untuk mengurangi angka pengangguran karena menyerap tenaga kerja

    "Budidaya perikanan juga merupakan salah satu usaha untuk ketahanan pangan dan sektor budidaya perikanan juga merupakan salah satu sektor  yang bisa menciptakan peluang usaha guna mengurangi kemiskinan, “ikan juga digemari masyarakat karena memiliki protein yang tinggi, ”kata Binsar

    Ia juga menambahkan, keberadaan usaha budidaya perikanan di Kawasan Danau Toba hingga saat ini masih memberikan dampak yang sangat besar dalam peningkatan perekonomian masyarakat khususnya yang tinggal dipesisir perairan Danau Toba.

    "Hingga saat ini perekonomian masyarakat yang tinggal dipesisir Danau Toba juga masih tergantung dari hasil budidaya ikan dari perairan Danau Toba untuk memenuhi kebutuhan keluarga, " ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan. Dr. Ir. Binsar Situmorang, M.Si, M.AP

    Menurut mantan kepala dinas lingkungan hidup provinsi Sumatera Utara itu, hingga saat ini, para petani pembudiayaan ikan di kawasan Danau Toba masih sulit dialihkan ke sektor pertanian lainnya karena struktur tanahnya yang berbukit-bukit dan tak layak dijadikan sebagai lokasi untuk menanam komoditi tanaman holikultura

    Sementara keberadaan dari perusahaan swasta yang berorientasi ekspor, cukup membantu pertumbuhan ekonomi, “Masyarakat setempat banyak yang bekerja diperusahaan tersebut, mulai dari pembenihan, pembesaran ikan, pengolahan, jasa dan transportasi dan lainya, ”sebut Binsar sembari mengajak masyarakat dan perusahaan swasta untuk sama-sama menjaga ekosistem dan lingkungan

    Rudi Pohan Sidabutar salah satu pemilik Keramba Jaring Apung yang juga merupakan Tokoh Masyarakat Dusun III Panahatan Nagori Sibaganding mengatakan, keberadaan usaha budidaya perikanan di Danau Toba dapat mengurangi angka pengangguran

    Selain itu, Keberadaan usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung juga dapat mengatasi masalah kemiskinan dikarenakan keberadaan usaha budi daya Perikananjuga  menyerap tenaga kerja sehingga membantu perekonomian masyarakat dan Nelayan, ”ujar Rudi Pohan Sidabutar

    Rudi Pohan Sidabutar juga menerangkan, sejak ditetapkan Kawasan Danau Toba menjadi Daerah Destinasi Pariwisata Super Proritas, hingga saat ini, kami masyarakat Dusun Panahatan Nagori Sibaganding belum pernah merasakannya

    “Hingga hari ini, Kami hidup dan bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta mampu untuk  menyekolahkan anak-anak, itu semua dari hasil usaha budidaya perikanan dengan sistem Keramba Jaring Apung dan hasil dari nelayan tangkap, ”ucap Rudi Pohan Sidabutar (Karmel)

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Rutan Kelas l Medan Tabur Bibit Bebek di...

    Artikel Berikutnya

    Dukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas,...

    Berita terkait

    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Rider Muda Asal Indonesia Curi Perhatian di Dairi Cup Aquabike
    Puluhan Rider Jetski World Championship Dari 30 Negara Guncang Danau Toba Parapat, Simalungun Bersyukur Jadi Tuan Rumah
    Pemprov Sumut Gelontorkan Anggaran 15 Miliar Sukseskan Aquabike Jetski World Championship 2024
    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Istri Calon Bupati Simalungun Nomor Urut 1 Ratnawati Sidabutar Sebut Mental Masyarakat Semua Sudah Rusak
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun Sambut Kunjungan Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara
    Sebarkan Ujaran Kebencian dan Penghinaan, El Kananda Shah Tegaskan Kami Bukan Drakula dan Minta Cyber Polda Sumut Usut Tuntas
    Hendak Digunakan Mobil Ambulance Simalungun Tak Bisa Nyala Distarter, Bayi Ditemukan di Kebun Teh Tobasari Meninggal Dunia
    Lokasi Judi dan Narkoba Sekaligus Diduga Jadi Tempat Penampungan Hasil Curian Belum Tersentuh Hukum
    Ujuk Rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Siantar, GMKI Siantar-Simalungun Minta Kejari Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Balei Merah Putih
    Pelaku Pencurian dan Pengancaman di Cafe Anugrah Dibekuk Polsek Percut Sei Tuan
    Pungli SIM di Satpas Polres Asahan Dibiarkan, Dirlantas Bungkam

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?
    Heboh! Pria Coba Curi Motor di Gang Amanah, Terekam CCTV

    Tags