SIMALUNGUN-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penyelenggaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC), ajang reli yang diorganisir Internationale de l'Automobile (FIA) di Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut).
Menparekraf Sandiaga saat hadir di venue rally yang berada di BPSI LHK Aek Nauli, Parapat, Sumatra Utara, Minggu (26/11/2023), menjelaskan balapan ini menjadi ajang reli papan atas di level Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia) bersama Federation Internationale de l'Automobile (FIA). APRC 2023 di Danau Toba juga merupakan rangkaian untuk menuju penyelenggaraan event rally internasional World Rally Championship (WRC) 2025.
"Saya mengapresiasi APRC ini yang diharapkan akan menjadi nilai lebih bagi Indonesia, khususnya Sumatra Utara. Terlebih, pada tahun 2025, salah satu seri Rally dunia WRC juga akan digelar di Sumatra Utara, ” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, ekosistem destinasi super prioritas Danau Toba ini memerlukan event-event berkualitas dan event-event tingkat dunia.
"Ini bagian dari sport tourism yang harus kita tingkatkan untuk membawa wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan, ” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir di venue rally yang berada di BPSI LHK Aek Nauli, Parapat, Sumatra Utara, Minggu (26/11/2023).
Menparekraf juga mendukung kegiatan seperti ini dimana salah satu pemikirannya adalah melibatkan In Journey sebagai penyelenggara dengan penugasan.
"Event tingkat dunia ini bisa melengkapi event-event yang sudah ada seperti F1 Powerboat dan Aquabike Jetski sehingga dampaknya akan banyak dirasakan oleh masyarakat terutama dalam meningkatkan jumlah wisatawan serta membuka lapangan kerja khususnya di sekitar Danau Toba, ” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018-2023 Musa Rajekshah menjelaskan pihaknya menjadi penyelenggara event ini bukan semata untuk tujuan menyalurkan hobi bagi para pembalap saja. Namun juga sebagai instrumen untuk mendatangkan keuntungan ekonomi bagi daerah bahkan negeri ini.
"Karena kalau ada kejuaraan dunia otomatis akan berdampak ekonomi, terlebih Danau Toba masuk ke dalam destinasi super prioritas. Banyaknya peserta asing yang ikut dalam kejuaraan dunia WRC ke depan. Kita berharap pelaksanaan rally di sini tapi banyak juga wisatawan yang melanjutkan perjalanan ke destinasi-destinasi sekitar Danau Toba yang nanti kita promosikan seperti Samosir saja, ” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Menparekraf pada kesempatan tersebut, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf Sri Utari Widyastuti.