MEDAN - Pasca personel gabungan yang terdiri dari Pertamina, TNI AL dan TNI AD dari Kodim 0201 Medan menggerebek lokasi gudang diduga tempat penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) curian di Bantaran Sungai Deli, kawasan Lingkungan 18, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu (24/4/24) malam.
Kini, terlihat sebuah gudang yang diduga menjadi penampungan dan pengolahan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Crude Palm Oil (CPO) aman beraksi dan beroperasi di Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli.
Baca juga:
Catatan Akhir Tahun KPK Menyongsong 2022
|
Informasi yang didapat dari warga, puluhan kendaraan roda 2, 4 dan 6 sering keluar masuk dari gudang itu menggunakan derigen, drum plastik dan Beby tank.
Mendapat informasi tersebut, awak media mencoba melakukan investigasi. Gudang yang terletak di pinggir Jalan lintas Medan - Belawan itu tidak terlihat papan nama yang melekat.
Gudang yang diduga tempat penampungan BBM itu dijaga oleh seorang pria yang berbadan tegap dan bertugas membuka serta menutup pintu gerbang.
Menurut sumber media ini, gudang tersebut sudah sempat tutup akibat adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum aparat.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
"Dulu gudang ini sudah pernah tutup, pasca pemukulan seorang pengawas Pertamina berpangkat tinggi, " kata warga inisial ER.
ER juga menyampaikan, CPO yang diduga ilegal itu dijual ke daerah Sei Mencirim melalui jalur tol.
"Yang saya ketahui dibawa ke Sei Mencirim, mobil pick up, perempuan supirnya, " sebut ER.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, SH., SIK., MKP., melalui Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faizal, S.Tr.K., SIK akan menyelidiki lokasi tersebut.
"Terima kasih atas informasinya dan akan kami cek, " tegas Riffi.