SUMUT - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menyampaikan bahwa seluruh persiapan F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba sampai saat ini terus berjalan dengan baik, Selain siap menjadi tuan rumah kejuaraan dunia F1H20, Sumut juga telah siap menjadi tuan rumah World Rally Championship (WRC) 2024.
Musa Rajekshah berharap bantuan media untuk promosi sport tourism di Sumut supaya lebih diketahui masyarakat luas. “Karena ini penting, jangan hanya berharap tamu dari luar, masyarakat di Sumut juga perlu tahu adanya event ini, ” kata Ijeck dalam diskusi panel di Hotel Adimulia, Jalan Diponegoro, Kota Medan, Senin (13/2/2023).
Diskusi panel bertema “Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba” turut menghadirkan narasumber Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy B Panjaitan, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Mustafa Nasution, Ahli Pariwisata Nurlisa Ginting.
Pada sesi diskusi yang diselenggarakan Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar), Ijeck mengakui multiplier effect atau efek berganda dalam satu event pasti ada. Apalagi semakin besar event, dan minat orang secara internasional mengetahui, makan akan semakin besar efek ekonominya.
"Sudah disampaikan, dengan adanya F1H2O ini, Rp200 miliar lebih perputaran uangnya. Belum lagi promosi daerah, belum lagi nanti keyakinan orang untuk berinvestasi, masih banyak lagi hal-hal positif, yang akan datang ke Sumut, ”kata Ijeck.
Tidak hanya F1 Powerboat, menurut Ijeck, sangat banyak potensi sport tourism lyang dapat dilaksanakan di kawasan Danau Toba, diantaranya juga World Rally Championship (WRC) yang direncanakan dilaksanakan pada 2024 di Danau Toba. Diakui Ijeck, dirinya sudah menyampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo atau dan direspons positif.
"Beliau (Jokowi) menanyakan kapan target. Saya sudah sampaikan 2024, dan tahun ini ada APRC. Beliau merespons dan tanggapi dengan baik dan mengatakan akan kita laksanakan event ini. Mudah-mudahan WRC pada 2024 terlaksana, ” ucapnya.
Sementara itu, Dirut BPODT Jimmy B Panjaitan menjelaskan persiapan pelaksanaan F1H2O Danau Toba hingga saat ini berjalan lancar. Menurutnya, jumlah pengunjung yang akan menyaksikan langsung F1H20 mencapai 20 ribu orang dan diperkirakan hotel-hotel di kawasan Danau Toba tidak mampu menampung.
Untuk mengatasi hal ini, BPODT bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun melakukan edukasi dan melatih warga yang rumahnya dijadikan homestay.
"Berdasarkan data di Balige terdapat 21 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 564. Hotel kawasan Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun, ada 11 dengan jumlah kamar 774, dan Kabupaten Samosir 4 hotel dengan jumlah kamar 261. Kita (BPODT) mengambil peran mendukung, promosi, kita bantu penyelenggaraan, side event, dan mendorong homestay, " ungkapnya.
Lanjut Jimmy, dengan keindahan alam Danau Toba seharusnya wisatawan yang datang bisa tinggal di Danau Toba sampai satu minggu."Rata-rata per hari ini wisatawan menghabiskan waktunya di Danau Toba itu 1-3 hari, padahal potensialnya harusnya satu minggu. Untuk itu event-event sport tourism harus terus ditingkatkan, "ujarnya.
Ia juga berharap gelaran rally bisa terus hadir di Danau Toba, khususnya WRC 2024 mendatang. “Pak Ijeck ini, beliau menepati setiap langkah-langkah dan rencana yang beliau sampaikan, saya sampaikan saya yakin WRC pasti bisa hadir lagi 2024 mendatang, ” katanya.
Menanggapi soal rally, Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution menyampaikan rencananya akan ada satu series Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Asia Pasific Rally Championship (APRC), yang akan digelar pada September dan November 2023.
Harun mengungkapkan bahwa rally merupakan olahraga otomotif yang murah dibandingkan dengan MotoGP, yang memerlukan biaya besar untuk membangun sirkuit. Rally Danau Toba 2023 juga akan memberikan kontribusi besar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pemerintah Kabupaten Simalungun mencatat PAD dari hotel selama rally Danau Toba 2022, lalu sebesar Rp 1 miliar lebih, belum yang lainnya, ” tutupnya. ( Karmel )