Tertekan dan Habis Napas, Sumut Ditekuk Jabar 0-8

    Tertekan dan Habis Napas, Sumut Ditekuk Jabar 0-8

    SUMUT-Upaya tim futsal putri Sumatera Utara (Sumut) untuk mempersembahkan medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024 akhirnya kandas di laga semifinal yang berlangsung di GOR Futsal Dispora Sumut Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan, Sabtu (7/9/2024),

    Tim futsal putri Sumatera Utara kalah telak 0-8 dari Jawa Barat (Jabar). Jabar memang bukan lawan sembarang. Skuat mereka berpengalaman dan diperkuat pemain-pemain yang “manggung” liga futsal profesional. Beberapa di antaranya bahkan berlabel pemain tim nasional (timnas) futsal putri Indonesia. Sebaliknya skuat Sumut rata-rata diisi pemain amatir.

    Walau demikian, sebenarnya Sumut sempat memberi perlawanan. Lewat determinasi tinggi, pemain-pemain Sumut menekan Jabar dengan pressing yang ketat. Tiap kali pemain Jabar menguasai bola akan langsung dibayang-bayangi. Sumut juga sukses beberapa kali melakukan intesep.

    Namun defense yang sudah bagus ini tidak dibarengi dengan pola offensif yang tajam dan efektif. Sebaliknya, dalam banyak momentum pemain-pemain Sumut terkesan bingung hendak melakukan apa. Bola yang mestinya cepat dioper malah ditahan berlama-lama, sebaliknya yang bisa lebih lama di-delay justru secepatnya dipindahkan –padahal di lain sisi pemain yang dituju belum siap untuk menerima bola.

    Situasi ini sempat melecutkan kekesalan suporter. “Terlalu lama bola dikuasai, mestinya itu lekas dioper ke kawan yang kosong. Akhirnya tengok, lah, jadi bisa diblok lawan, ” ucap seorang penonton.

    Sumut kebobolan dua gol di babak pertama. Namun di paruh kedua enam gol beruntun dilesakkan pemain-pemain Jabar dengan tekanan yang lebih tinggi, sementara di lain sisi napas sudah "habis”, membuat Sumut keteteran. Pertahanan yang tadinya solid berubah rapuh. Gol dicetak Novita Murni, Alya Ananda Hendrita, Sopia, Fitri Sundari dan Annisa Nurul Aisyah. Fitri Sundari mencatatkan hattrick. Adapun satu gol Jabar lainnya tercipta lantaran bunuh diri pemain Sumut, Mutiara.

    Pelatih Jabar Arief Kurniawan memuji kegigihan pemain-pemain Sumut, terutama di babak pertama. Ia mengaku pemainnya sempat kesulitan untuk masuk dan membongkar lini pertahanan Sumut yang menerapkan pressing ketat dengan line defense yang begitu jauh ke dalam.

    "Dari sisi permainan, terutama di babak pertama kami hanya sedikit lebih unggul. Namun di babak kedua pengalaman pemain-pemain kami berbicara, "ujarnya usai laga.

    Pelatih Sumut, Bantuan Mandai, menerima kekalahan timnya. Ia mengakui keunggulan teknis Jabar. Meski demikian, Mandai sedikit menyayangkan kepemimpinan wasit yang menurutnya beberapa kali mengambil keputusan keliru. Satu di antaranya menyangkut pelanggaran yang dilakukan kiper Jabar.

    "Pelanggaran yang dilakukan kiper Jabar itu fatal, mestinya kartu merah. Pelanggarannya sama dengan yang dilakukan kiper Papua Pegunungan. Wasit di laga itu memberi kiper Papua kartu merah. Jika wasit menjatuhkan hukuman serupa, saya percaya hasilnya akan lain. Kami sudah tertinggal 0-3, tapi dengan keunggulan pemain saya kira kami bisa berbuat banyak, ” katanya

    sumut
    Karmel

    Karmel

    Artikel Sebelumnya

    Kecepatan Angin Capai 15 Hingga 16 Knot,...

    Artikel Berikutnya

    Krischayani Kurniawan Sabet Emas Perorangan...

    Berita terkait

    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Rider Muda Asal Indonesia Curi Perhatian di Dairi Cup Aquabike
    Puluhan Rider Jetski World Championship Dari 30 Negara Guncang Danau Toba Parapat, Simalungun Bersyukur Jadi Tuan Rumah
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Aquabike Jetski World Championship 2024 Berjalan Sukses, Menpora Sampaikan Apresiasi dan Berharap Terus Dikembangkan
    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Rider Muda Asal Indonesia Curi Perhatian di Dairi Cup Aquabike
    Puluhan Rider Jetski World Championship Dari 30 Negara Guncang Danau Toba Parapat, Simalungun Bersyukur Jadi Tuan Rumah
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Istri Calon Bupati Simalungun Nomor Urut 1 Ratnawati Sidabutar Sebut Mental Masyarakat Semua Sudah Rusak
    Hendak Digunakan Mobil Ambulance Simalungun Tak Bisa Nyala Distarter, Bayi Ditemukan di Kebun Teh Tobasari Meninggal Dunia
    Lokasi Judi dan Narkoba Sekaligus Diduga Jadi Tempat Penampungan Hasil Curian Belum Tersentuh Hukum
    Ujuk Rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Siantar, GMKI Siantar-Simalungun Minta Kejari Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Balei Merah Putih
    Pelaku Pencurian dan Pengancaman di Cafe Anugrah Dibekuk Polsek Percut Sei Tuan
    Pungli SIM di Satpas Polres Asahan Dibiarkan, Dirlantas Bungkam

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?
    Heboh! Pria Coba Curi Motor di Gang Amanah, Terekam CCTV

    Tags