Warga Kelurahan Aur Endus Dugaan Penyalahgunaan Dana LPM

    Warga Kelurahan Aur Endus Dugaan Penyalahgunaan Dana LPM
    Foto: Ilustrasi

    MEDAN - Warga Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun mengendus dugaan penyelewengan dana Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM) yang dikutip dari masyarakat.

    Ironisnya, dana yang dikutip tersebut tidak jelas kasnya, alias kosong, kemana rimbanya belum diketahui. Padahal, dana LPM dikutip tiap bulan dari warga Kelurahan Aur.

    Disitu, warga menduga adanya pemanfaatan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk mengambil keuntungan pribadinya. Karena, sampai saat ini dana LPM yang dikutip tiap bulan dari masyarakat, tidak sesuai pengelolaanya. Bagaimana tidak, yang seharunya dana LPM untuk memperdayakan lingkungan, ini malah disalah gunakan oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab.

    Informasi yang didapat, Senin ( 30/10/2023) dana LPM yang dikutip dari masyarakat sekitar Rp 8.150.000 ( Delapan juta seratus lima puluh ribu rupiah) tiap bulan. Namun, yang terkumpul dari kas hanya Rp 200.000 ( Dua ratus ribu rupiah), ini yang jadi pertanyaan masyarakat tentang pembukuan dana LPM yang dikutip.

    Warga menduga, Makmur ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM) Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, menyelewengkan dana LPM yang dikutip dari masyarakat dan diduga dibagi - bagi ke oknum Kelurahan serta ketua LPM Kecamatan Medan Maimun.

    Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ( LPM) Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, dikutip dari potretonline, Senin (9/10/2023) menjelaskan sisa uang kas tinggal 200 ribu rupiah.

    "Memang benar uang yang terkumpul dari kutipan masyarakat setiap bulanya mencapai Rp.8.150.000. Namun, sisanya dengan saya hanya Rp.200.000 saja, kemana habisnya uang tersebut saya tidak tau. Karena, terlalu banyak setoran disini, " ungkap Makmur.

    Masih dikatakan Makmur, uang kas LPM habis tiap bulanya bukanlah rahasia umum lagi. Karena dipakai untuk operasional kegiatan Kelurahan tiap bulanya. "Hampir disetiap Kelurahan melakukan hal yang sama seperti kami ini, abang coba cek saja di Kelurahan lain kalau tidak percaya, " akunya kepada awak media.

    Budi mewakili masyarakat, Senin (30/10) mengatakan "Makmur sebagai ketua LPM harus mempertanggung jawabkan atas uang tersebut. Tolong jelaskan kemasyarakat secara detail, kemana saja uang itu dipakai sehingga uang kas bisa kosong. Jika uang tersebut dipakai tidak ada kaitannya dengan masyarakat, kami akan membawa persoalan ini keranah hukum / melaporkan Makmur ke Polisi. Karena, kuat dugaan kami ada unsur korupsi dipengurusan LPM Kelurahan Aur ini, " tegas Budi.

    Lanjut sumber, LPM itu adalah mitra pemerintah kota Medan, bukan donatur Kelurahan. Malah seharusnya, pihak kelurahan yang membantu pendanaan LPM untuk menjalankan program - program yang akan dibuat kemasyarakat.

    Salah satu masyarakat berinisial (S) merupakan mantan pengurus LPM Kelurahan Aur, membenarkan adanya praktek bagi - bagi uang LPM setiap bulanya. "Malah untuk ketua LPM kecamatan Medan Maimun berinisial (H) disetorkan sebesar Rp.1.000.000 ( Satu juta rupiah). Selebihnya, disetorkan untuk oknum - oknum lainya, " akunya.

    "Kalau dibagi - bagi ya udah pasti habislah uang LPM yang dikutip dari masyarakat bang. Kalaulah memang dipakai, paling untuk menggaji pegurusnya saja. Perhitungan saya paling seperempat dari pendapatan kutipan LPM saja yang habis setiap bulan, tidak sampai ludes begini" ungkap sumber.

    Warga berharap kepada Walikota Medan Bobby Nasution untuk membentuk tim dan menyelidiki dana LPM yang tidak jelas arahnya.

    Dikonfirmasi ulang, Ketua LPM Kelurahan Aur menjelaskan bahwa dana kutipan LPM digunakan untuk kepentingan masyarakat, namun tidak dijelaskan dengan detail olehnya.

    "Saya tidak ada mengatakan terlalu banyak setoran, itu bisa dikatakan fitnah dan mencemarkan nama baik saya pak, kami LPM Kel. Aur menggunakan dana tersebut untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan di Kel. Aur, dari seser sampah malam yang masuk ke dalam jalan kecil, posyandu untuk anak stunting, ATK dll. Serta ketika ada bencana di wilayah Kel. Aur dan sekitarnya, kita juga memberikan kontribusi bantuan serta gotong royong membantu meringankan beban masyarakat, " cetusnya. (Alam)

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Kesiapsiagaan Crew, PT ASDP Cabang...

    Artikel Berikutnya

    Kejuaraan Dunia Digelar di Empat Kabupaten,...

    Berita terkait

    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Rider Muda Asal Indonesia Curi Perhatian di Dairi Cup Aquabike
    Puluhan Rider Jetski World Championship Dari 30 Negara Guncang Danau Toba Parapat, Simalungun Bersyukur Jadi Tuan Rumah
    Pemprov Sumut Gelontorkan Anggaran 15 Miliar Sukseskan Aquabike Jetski World Championship 2024
    Dibakar Api Cemburu, Istri Bunuh Rivalnya: Jasad Dibuang di Pinggir Jalan Perumahan Citra Land
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Istri Calon Bupati Simalungun Nomor Urut 1 Ratnawati Sidabutar Sebut Mental Masyarakat Semua Sudah Rusak
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun Sambut Kunjungan Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara
    Sebarkan Ujaran Kebencian dan Penghinaan, El Kananda Shah Tegaskan Kami Bukan Drakula dan Minta Cyber Polda Sumut Usut Tuntas
    Hendak Digunakan Mobil Ambulance Simalungun Tak Bisa Nyala Distarter, Bayi Ditemukan di Kebun Teh Tobasari Meninggal Dunia
    Lokasi Judi dan Narkoba Sekaligus Diduga Jadi Tempat Penampungan Hasil Curian Belum Tersentuh Hukum
    Ujuk Rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Siantar, GMKI Siantar-Simalungun Minta Kejari Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Balei Merah Putih
    Pelaku Pencurian dan Pengancaman di Cafe Anugrah Dibekuk Polsek Percut Sei Tuan
    Pungli SIM di Satpas Polres Asahan Dibiarkan, Dirlantas Bungkam

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hendri Kampai: Kenapa Lapor Lagi? Emangnya Kantor Pajak Kerja Apa?
    Heboh! Pria Coba Curi Motor di Gang Amanah, Terekam CCTV

    Tags